Aslika Indriani
|
:
|
51415012
|
Jovanka S
|
:
|
51415037
|
Santi Sumarah
|
:
|
51415054
|
BAB 12
MODEL BISNIS
A.
Pendahuluan
Dalam bab ini kita akan membahas apa model bisnis saya,
bukan apa bisnis saya?. Model bisnis di era saat ini mulai banyak yang
memanfaatkan teknologi yang canggih. Kini bisnis menggunakan alat elektrik,
seperti halnya e-commerce dan e-business, yang mana keduanya ini
memiliki perbedaan. Terdapat 5 jenis tipologi model bisnis secara elektrik,
yaitu agora, aggregasi, aliansi, rantai nilai, dan jaringan distribusi. Model e-business juga memiliki dua model dalam
transaksi yaitu B2B (business to business)
dan B2C (business to consumer)
Model bisnis dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai
dengan kebutuhan saat ini, perubahan bisnis ini bukan hanya perubahan dari
teknisnya saja, melainkan juga perubahan struktur bisnis itu sendiri. Suatu
perusahaan perlu mengembangkan model bisnisnya agar tidak kalah saing dari
pesaingnya yang nantinya akan menyebabkan ketinggalan jaman.
Perlunya nilai dari perusahaan itu sendiri akan membuat
produknya akan meningkat. Berikut nilai-nilai yang perlu diterapkan oleh
perusahaan yaitu kecepatan layanan, personalisasi, dan harga. Selain itu
perusahaan perlu meramalkan tren di masa yang akan datang guna untuk
mengembangkan model-model dari bisnis tersebut. Untuk dapat mengembangkan
model-model bisnis dapat dilakukan melalui perbaikan kanal, penambahan kanal,
perpanjangan kanal, dan pemadatan kanal.
B.
Pembahasan
1.
Pendahuluan
e-business merupakan sebuah proses bisnis yang
hampir keseluruhannya menggunakan media elektronik. Sedangkan e-business merupakan
sebuah proses bisnis yang hampir keseluruhannya menggunakan media elektronik.
Menurut Applegate et al. (2004) , jika kita berbicara
bisnis, maka pertanyaan lama yang merupakan paradigma lama yaitu “Apa bisnis
saya?” sudah bergeser ke pertanyaan yang baru yang merupakan paradigm baru,
yaitu “Apa model bisnis saya?”.
Dalam era ekonomi informasi, apabila kita menginginkan
bisnis kita untukexpands atau berkembang maka kita tidak perlu
untuk membuat atau membangun gedung baru. Dengan menggunakan perusahaan virtual
tentu kita akan menghemat banyak biaya seperti biaya untuk membuka kantor
cabang, biaya pengadaan fasilitas, transportasi dan perjalanan.
Model
bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat
peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi
lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad
20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu
(1) faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif,
perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan
karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan
akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan
perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus
hidup produk dan teknologi.
2.
Paradigma Baru
Paradigma bisnis
baru adalah e-business atau dikenal pula dengan
istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan
akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek
bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi
organisasi, dan redefinisi organisasi.
Tipologi model-model bisnis (e-business) menurut Tapscott
et al. (2000)
a.
Agora : suatu tempat dimana
pembeli an penjual bertemu untuk melakukan sebuah transaksi. Contohnya adalah e-bay.com.
b.
Aggregation : menggabungkan
beberapa pemasok ke dalam sebuah toko online yang nyaman. Contohnya adalah amazon.com.
c.
Alliance : kerjasama beberapa
anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya adalah Sony Ericson.
d.
Value Chain : jaringan integrasi
vertikal yg menambah nilai ke input berikutnya.
e.
Distributive Network :
menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan
membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya adalah UPS.
4.
Perubahan Model Bisnis
Teknologi tidak hanya sebagai pemikiran berikutnya dari
pembentukan strategis bisnis, tetapi lebih ke penyebab dan pemicunya. E-business akan menyebabkan dan memicu
perusahaan untuk meningkatkan labanya. Penerapan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi
dari sisi teknisnya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai
transformasi struktur bisnis yang merubah cara dan model bisnis untuk bersaing
mendapatkan laba. Sebagai contohnya adalah Encyclopedia Britannica yang dulu
berbisnis menawarkan barangnya di toko, lewat salesman atau lewat katalog-katalog.
Transformasi struktur tidak hanya terjadi di
aktiva-aktiva berwujud seperti proses dan produk-produk yang dijual oleh
perusahaan, tetapi juga terjadi di aktiva-aktiva tidak berwujud semacam merk,
hubungan dengan pemasok dan pelanggan. Transformasi model atau struktur bisnis
bukan hal yang mudah terutama pada perusahaan yang sudah mapan dengan model
tradisionalnya. Dalam hal ini, transformasi model akan sangat mudah dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan berbasis e-business
yang masih baru (e-start-up).
5.
Pengertian Nilai
Untuk dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan pelanggan,
perusahaan tidak hanya harus menyediakan produk atau jasa, tetapi juga
nilai-nilai berupaya pelayanan dan informasi yang disediakan di sekeliling
produk dan jasanya. Nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di
sekitar produk atau jasa yang dijual sebagai berikut ini :
a.
Kecepatan
layanan : respon yang cepat, instan, akurat, dan adaptif terhadap
kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
b.
Nyaman
: pelanggan menilai kenyamanan dengan mendapatkan semua hasil dengan sekali
belanja.
c.
Personalisasi
: pelanggan menginginkan perusahaan untuk melayaninya secara individual dengan
kebutuhan-kebutuhan akhir yang dapat berbeda dengan pelanggan lain.
d.
Harga
: harga produk dan jasa adalah relatif. Harga yang ditawarkan harus masuk akal.
Oleh
karena itu, Kalakota dan Robinson (2001) menunjukkan perusahaan e-business harus mendengarkan
pelanggan-pelanggannya, menciptakan inovasi nilai sehingga menjadi perusahaan
yang murah (Contohnya Wal-Mart dengan semboyannya “every day low prices”), paling dikenal (Contohnya adalah McDonald,
Kentucky Fried Chicken, Wendy’s, Pizza Hut, Domino’s Pizza, Coca Cola, Pepsi,
Yahoo, dan Google), dengan kualitas terbaik (Contohnya adalah Amerika Express
yang memberikan jaminan “Retuurn
Protection Refurd”, yaitu menjamin akan mengembalikan nilai barang yang
dikembalikan jika penjual tidak mau menerima pengembalian barang.
6.
Tren ke Depan
Sesuatu selalu berubah dari waktu ke waktu.
Mengidentifiasikan tren ke depan dengan akurat akan sangat bermanfaat bagi
perusahaan. Memahami tren bermanfaat bagi perusahaan untuk nenahani perilaku
pelanggan, mengurangi ketidakpastian masa depan dan dapat mengidentifikasi
kesempatan-kesempatan. Adanya tren ini akan mempengaruhi e-business. Terdapat 7 kategori dari tren, yaitu pelanggan, e-Service, organisational, karyawan,
teknologi, perusahaan, dan Teknologi umum.
7.
Perkembangan Model-Model Bisnis
Karena perkembangan lingkungan yang terus menerus, maka
model bisnis harus berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan
lingkungannya. Perkembangan dari model bisnis secara elektronik terlihat dari
perubahan kanal elektroniknya (e-channel).
Suatu kanal-e didefinisikan sebagai rantai hubungan antara perusahaan dengan
entitas lainnya, yaitu pemasok, pelanggan, dan perusahaan-perusahaan lainnya.
Perkembangan model bisnis yang merubah bentuk dari e-channel dapat melewati empat macam perkembangan, yaitu sebagai
berikut :
a.
Perbaikan
kanal (channel enhancement)
Perkembangan ini dilakukan oleh perusahaan dengan
menggunakan kanal pemasaran yang sudah ada tetapi menambah fitur atau fungsi
dari produk atau jasa yang telah ada atau meningkatkan kinerja dari bisnis.
Setelah meluncurkan toko buku online-nya,
tidak lama kemudia Amazon.com meningkatkan fitur produk-produk dan jasa-jasa
yang ditawarkan dan kemampuan dari e-retailing-nya.
b.
Penambahan
kanal (channel extension) atau
inovasi kanal (channel innovation)
Perkembangan ini dilakukan dengan menambah kanal yang
baru, yaitu memasuki jalur bisnis baru atau menambah model bisnis baru. Pada
tahun 1998, Amazon.com menambah model bisnis baru, yaitu dua buah lelang (auction) online dan sebuah tempat pasar (marketplace)
online.
c.
Perpanjangan
kanal (channel expansion)
Perkembangan ini dilakukan dengan memperpanjang kanal,
yaitu dengan menambah fungsi-fungsi perantara, atau masuk ke pasar-pasar baru
secara geografis atau menambah produk-produk atau jasa-jasa baru yang
ditawarkan. Di pertengahan tahun 1998 perusahaan Amazon.com meluncurkan produk
tambahan musik dan video DVD. Awal tahun 2000, perusahaan ini sudah menawarkan
tujuh kategori produk, dari buku, musik, video DVD, elektronik, alat dapur,
kebun dan taman, sampai ke peralatan perbaikan ruma di lebih 160 negara.
d.
Pemadatan
kanal (channel compression)
Tahapan ini adalah
meninggalkan bisnis atau pasar atau menghentikan produk-produk atau jasa-jasa
yang ditawarkan. Pada tanggal 30 Agustus 2000, partner living.com menyatakan
bangkrut dan Amazon.com kemudian menutup penjualan mebel online ini.
C. Kesimpulan
Di era sekarang ini perkembangan dalam dunia teknologi
semakin canggih. Kini bisnis tidak lagi menggunakan alat-alat tradisional dalam
transaksinya. Dalam bab ini telah dibahas mengenai model bisnis, dengan
berkembangnya teknologi ini membuat organisasi membangun model-model bisnis
baru ataupun mengubah model bisnis yang lama.
Terdapat lima macam model bisnis, yaitu agora, aggregasi,
aliansi, rantai nilai, dan jaringan distribusi. Selain itu juga terdapat model
B2B dan B2C dalam model bentuk transaksi. Dalam B2C terdapat toko online, penyedia isi, pengumpul isi, dan
penyedia infrastruktur.
Perubahan model bisnis dewasa ini sangat dirasa oleh
organisasi manapun. Adanya teknologi yang canggih memacu perubahannya model
bisnis ini. Dulu masih belum ada teknologi perusahaan swasta hanya melakukan
bisnisnya secara langsung tanpa melalui perantara, namun kini sudah munculnya e-business yang menyebabkan perusahaan
dalam meningkatkan labanya. Penerapan e-business
ini tidak hanya menerapkan teknisnya saja melainkan struktur bisnisnya
juga.
Perusahaan saat ini tidak hanya menyediakan produk atau
jasanya saja, tetapi juga nilai-nilai yang disediakan pada produk atau jasa itu
sendiri. Dengan adanya e-business
dapat mempercepat inovasi nilai di sepanjang nilai dimensi jasa yaitu kecepatan
layanan, kenyamanan, personalisasi, dan harga.
Meramalkan tren di masa yang akan datang dapat bermanfaat
bagi perusahaan. Memahami tren juga memahami kebutuhan pelanggan. Tren inilah
yang mempengaruhi e-business. Model
bisnis secara waktu ke waktu akan mengalami perkembangan menyesuaikan dengan
lingkungannya. Perkembangan model bisnis ini melalui 4 macam perkembangan,
yaitu melalui perbaikan kanal, penambahan kanal, perpanjangan kanal, dan
pemadatan kanal.
D. Rekomendasi
Manajerial
1. Untuk mengembangkan model bisnis perusahaan, sebaiknya
perusahaan menggunakan jenis model bisnis yang sesuai dengan kriteria
perusahaan.
2. Agar perusahaan tidak ketinggalan dengan perusahaan
lainnya, perlu lah perusahaan meakukan perubahan model bisnis yang berskala dan
diiringi juga dengan teknologi yang akan digunakan.
3. Perusahaan perlu juga memperhatikan nilai-nilai untuk
produk atau jasa yang dihasilkan.
4. Akan lebih baik jika perusahaan meramalkan tren yang akan
datang, hal ini akan membuat kesempatan perusahaan yang akan menjadikan sebuah
peluang yang berharga.
5. Untuk mengembangkan model bisnis secara elektronik,
perusahaan dapat merubahnya pada kanal elektroniknya.
Sumber : Jogiyanto HM. (2005). Sistem Informasi
Strategik. Edisi 2. ANDI