Minggu, 25 November 2018

MODEL BISNIS

Aslika Indriani
:
51415012
Jovanka S
:
51415037
Santi Sumarah
:
51415054

BAB 12
MODEL BISNIS
A.    Pendahuluan
Dalam bab ini kita akan membahas apa model bisnis saya, bukan apa bisnis saya?. Model bisnis di era saat ini mulai banyak yang memanfaatkan teknologi yang canggih. Kini bisnis menggunakan alat elektrik, seperti halnya e-commerce dan e-business, yang mana keduanya ini memiliki perbedaan. Terdapat 5 jenis tipologi model bisnis secara elektrik, yaitu agora, aggregasi, aliansi, rantai nilai, dan jaringan distribusi. Model e-business juga memiliki dua model dalam transaksi yaitu B2B (business to business) dan B2C (business to consumer)
Model bisnis dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan saat ini, perubahan bisnis ini bukan hanya perubahan dari teknisnya saja, melainkan juga perubahan struktur bisnis itu sendiri. Suatu perusahaan perlu mengembangkan model bisnisnya agar tidak kalah saing dari pesaingnya yang nantinya akan menyebabkan ketinggalan jaman.
Perlunya nilai dari perusahaan itu sendiri akan membuat produknya akan meningkat. Berikut nilai-nilai yang perlu diterapkan oleh perusahaan yaitu kecepatan layanan, personalisasi, dan harga. Selain itu perusahaan perlu meramalkan tren di masa yang akan datang guna untuk mengembangkan model-model dari bisnis tersebut. Untuk dapat mengembangkan model-model bisnis dapat dilakukan melalui perbaikan kanal, penambahan kanal, perpanjangan kanal, dan pemadatan kanal.

B.     Pembahasan
1.         Pendahuluan
e-business merupakan sebuah proses bisnis yang hampir keseluruhannya menggunakan media elektronik. Sedangkan e-business merupakan sebuah proses bisnis yang hampir keseluruhannya menggunakan media elektronik.
Menurut Applegate et al. (2004) , jika kita berbicara bisnis, maka pertanyaan lama yang merupakan paradigma lama yaitu “Apa bisnis saya?” sudah bergeser ke pertanyaan yang baru yang merupakan paradigm baru, yaitu “Apa model bisnis saya?”.
Dalam era ekonomi informasi, apabila kita menginginkan bisnis kita untukexpands atau berkembang maka kita tidak perlu untuk membuat atau membangun gedung baru. Dengan menggunakan perusahaan virtual tentu kita akan menghemat banyak biaya seperti biaya untuk membuka kantor cabang, biaya pengadaan fasilitas, transportasi dan perjalanan.
Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang juga berbasis jaringan. Popularitas e-business dipenghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi.


2.         Paradigma Baru
Paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.



Tipologi model-model bisnis (e-business) menurut Tapscott et al. (2000)
a.         Agora : suatu tempat dimana pembeli an penjual bertemu untuk melakukan sebuah transaksi. Contohnya adalah e-bay.com.

b.        Aggregation : menggabungkan beberapa pemasok ke dalam sebuah toko online yang nyaman. Contohnya adalah amazon.com.

c.         Alliance : kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya adalah Sony Ericson.

d.        Value Chain : jaringan integrasi vertikal yg menambah nilai ke input berikutnya.
e.         Distributive Network : menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya adalah UPS.

4.         Perubahan Model Bisnis
Teknologi tidak hanya sebagai pemikiran berikutnya dari pembentukan strategis bisnis, tetapi lebih ke penyebab dan pemicunya. E-business akan menyebabkan dan memicu perusahaan untuk meningkatkan labanya. Penerapan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari sisi teknisnya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai transformasi struktur bisnis yang merubah cara dan model bisnis untuk bersaing mendapatkan laba. Sebagai contohnya adalah Encyclopedia Britannica yang dulu berbisnis menawarkan barangnya di toko, lewat salesman atau lewat katalog-katalog.
Transformasi struktur tidak hanya terjadi di aktiva-aktiva berwujud seperti proses dan produk-produk yang dijual oleh perusahaan, tetapi juga terjadi di aktiva-aktiva tidak berwujud semacam merk, hubungan dengan pemasok dan pelanggan. Transformasi model atau struktur bisnis bukan hal yang mudah terutama pada perusahaan yang sudah mapan dengan model tradisionalnya. Dalam hal ini, transformasi model akan sangat mudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan berbasis e-business  yang masih baru (e-start-up).
5.         Pengertian Nilai
Untuk dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan pelanggan, perusahaan tidak hanya harus menyediakan produk atau jasa, tetapi juga nilai-nilai berupaya pelayanan dan informasi yang disediakan di sekeliling produk dan jasanya. Nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau jasa yang dijual sebagai berikut ini :
a.         Kecepatan layanan : respon yang cepat, instan, akurat, dan adaptif terhadap kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
b.        Nyaman : pelanggan menilai kenyamanan dengan mendapatkan semua hasil dengan sekali belanja.
c.         Personalisasi : pelanggan menginginkan perusahaan untuk melayaninya secara individual dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang dapat berbeda dengan pelanggan lain.
d.        Harga : harga produk dan jasa adalah relatif. Harga yang ditawarkan harus masuk akal.
Oleh karena itu, Kalakota dan Robinson (2001) menunjukkan perusahaan e-business harus mendengarkan pelanggan-pelanggannya, menciptakan inovasi nilai sehingga menjadi perusahaan yang murah (Contohnya Wal-Mart dengan semboyannya “every day low prices”), paling dikenal (Contohnya adalah McDonald, Kentucky Fried Chicken, Wendy’s, Pizza Hut, Domino’s Pizza, Coca Cola, Pepsi, Yahoo, dan Google), dengan kualitas terbaik (Contohnya adalah Amerika Express yang memberikan jaminan “Retuurn Protection Refurd”, yaitu menjamin akan mengembalikan nilai barang yang dikembalikan jika penjual tidak mau menerima pengembalian barang.



6.         Tren ke Depan
Sesuatu selalu berubah dari waktu ke waktu. Mengidentifiasikan tren ke depan dengan akurat akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. Memahami tren bermanfaat bagi perusahaan untuk nenahani perilaku pelanggan, mengurangi ketidakpastian masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempatan-kesempatan. Adanya tren ini akan mempengaruhi e-business. Terdapat 7 kategori dari tren, yaitu pelanggan, e-Service, organisational, karyawan, teknologi, perusahaan, dan Teknologi umum.
7.         Perkembangan Model-Model Bisnis
Karena perkembangan lingkungan yang terus menerus, maka model bisnis harus berubah dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan lingkungannya. Perkembangan dari model bisnis secara elektronik terlihat dari perubahan kanal elektroniknya (e-channel). Suatu kanal-e didefinisikan sebagai rantai hubungan antara perusahaan dengan entitas lainnya, yaitu pemasok, pelanggan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Perkembangan model bisnis yang merubah bentuk dari e-channel dapat melewati empat macam perkembangan, yaitu sebagai berikut :
a.         Perbaikan kanal (channel enhancement)
Perkembangan ini dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan kanal pemasaran yang sudah ada tetapi menambah fitur atau fungsi dari produk atau jasa yang telah ada atau meningkatkan kinerja dari bisnis. Setelah meluncurkan toko buku online-nya, tidak lama kemudia Amazon.com meningkatkan fitur produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan dan kemampuan dari e-retailing-nya.
b.        Penambahan kanal (channel extension) atau inovasi kanal (channel innovation)
Perkembangan ini dilakukan dengan menambah kanal yang baru, yaitu memasuki jalur bisnis baru atau menambah model bisnis baru. Pada tahun 1998, Amazon.com menambah model bisnis baru, yaitu dua buah lelang (auction) online dan sebuah tempat pasar (marketplace) online.
c.         Perpanjangan kanal (channel expansion)
Perkembangan ini dilakukan dengan memperpanjang kanal, yaitu dengan menambah fungsi-fungsi perantara, atau masuk ke pasar-pasar baru secara geografis atau menambah produk-produk atau jasa-jasa baru yang ditawarkan. Di pertengahan tahun 1998 perusahaan Amazon.com meluncurkan produk tambahan musik dan video DVD. Awal tahun 2000, perusahaan ini sudah menawarkan tujuh kategori produk, dari buku, musik, video DVD, elektronik, alat dapur, kebun dan taman, sampai ke peralatan perbaikan ruma di lebih 160 negara.
d.        Pemadatan kanal (channel compression)
Tahapan ini adalah meninggalkan bisnis atau pasar atau menghentikan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan. Pada tanggal 30 Agustus 2000, partner living.com menyatakan bangkrut dan Amazon.com kemudian menutup penjualan mebel online ini.

C.    Kesimpulan
Di era sekarang ini perkembangan dalam dunia teknologi semakin canggih. Kini bisnis tidak lagi menggunakan alat-alat tradisional dalam transaksinya. Dalam bab ini telah dibahas mengenai model bisnis, dengan berkembangnya teknologi ini membuat organisasi membangun model-model bisnis baru ataupun mengubah model bisnis yang lama.
Terdapat lima macam model bisnis, yaitu agora, aggregasi, aliansi, rantai nilai, dan jaringan distribusi. Selain itu juga terdapat model B2B dan B2C dalam model bentuk transaksi. Dalam B2C terdapat toko online, penyedia isi, pengumpul isi, dan penyedia infrastruktur.
Perubahan model bisnis dewasa ini sangat dirasa oleh organisasi manapun. Adanya teknologi yang canggih memacu perubahannya model bisnis ini. Dulu masih belum ada teknologi perusahaan swasta hanya melakukan bisnisnya secara langsung tanpa melalui perantara, namun kini sudah munculnya e-business yang menyebabkan perusahaan dalam meningkatkan labanya. Penerapan e-business ini tidak hanya menerapkan teknisnya saja melainkan struktur bisnisnya juga.
Perusahaan saat ini tidak hanya menyediakan produk atau jasanya saja, tetapi juga nilai-nilai yang disediakan pada produk atau jasa itu sendiri. Dengan adanya e-business dapat mempercepat inovasi nilai di sepanjang nilai dimensi jasa yaitu kecepatan layanan, kenyamanan, personalisasi, dan harga.
Meramalkan tren di masa yang akan datang dapat bermanfaat bagi perusahaan. Memahami tren juga memahami kebutuhan pelanggan. Tren inilah yang mempengaruhi e-business. Model bisnis secara waktu ke waktu akan mengalami perkembangan menyesuaikan dengan lingkungannya. Perkembangan model bisnis ini melalui 4 macam perkembangan, yaitu melalui perbaikan kanal, penambahan kanal, perpanjangan kanal, dan pemadatan kanal.

D.    Rekomendasi Manajerial
1.    Untuk mengembangkan model bisnis perusahaan, sebaiknya perusahaan menggunakan jenis model bisnis yang sesuai dengan kriteria perusahaan.
2.    Agar perusahaan tidak ketinggalan dengan perusahaan lainnya, perlu lah perusahaan meakukan perubahan model bisnis yang berskala dan diiringi juga dengan teknologi yang akan digunakan.
3.    Perusahaan perlu juga memperhatikan nilai-nilai untuk produk atau jasa yang dihasilkan.
4.    Akan lebih baik jika perusahaan meramalkan tren yang akan datang, hal ini akan membuat kesempatan perusahaan yang akan menjadikan sebuah peluang yang berharga.
5.    Untuk mengembangkan model bisnis secara elektronik, perusahaan dapat merubahnya pada kanal elektroniknya.
Sumber : Jogiyanto HM. (2005). Sistem Informasi Strategik. Edisi 2. ANDI

0 komentar:

Posting Komentar

 
Sistem Informasi Manajemen Blogger Template by Ipietoon Blogger Template